Serba Serbi Santri
Sekilas tentang dunia pesantren tak lepas dengan berbagai macam keunikan , kata anak zaman sekarang "nda bahaya Tah gak mondok?". Di dunia pesantren terdapat berbagai macam kegiatan salah satunya yaitu maknani kitab gundul atau kitab kuning, masak, ro'an, setoran bagi santri tahfidz, jam belajar, takror, setoran alfiyah dll. Selain kegiatan, ada nilai plus lainnya, misalnya belajar kaligrafi, qiro', rebana dan kita juga diajarkan berorganisasi dengan menjadi pengurus pondok, keberkahan juga akan didapatkan ketika kita diminta untuk menjadi abdi ndalem. Dan masih banyak keberkahan lainnya yang akan kita dapatkan nantinya.
Nah, temen-temen santri juga pasti tidak asing dengan istilah "Ta'ziran" kan?. Apa sih artinya? Ta'ziran itu bisa diartikan dengan hukuman bagi santri yang melanggar peraturan pondok. Pastinya kalian sudah mengalami serba serbi Ta'ziran dong... Hee
Setiap santri pasti mengalaminya baik dari mulai yang terkecil sampai pada Ta'ziran berat. Tapi semoga kalian gak pernah sampai dikeluarin dari pondok ya gaes, karna nda bahaya Tah?? Hehe.
Dalam dunia pesantren wajar jika kita harus mengalami bentrok dengan pengurus, apalagi pengurus pondok itu biasanya sangat ditakuti oleh santri lainnya. Apalagi kalau sudah bertemu dengan keamanan pondok, kayanya seperti hal nya kita bertemu sosok macan deh haha.. dan kalau sudah masuk kamar pengurus katanya seolah-olah kita masuk dikandang macan, entah mengapa mainset mereka berfikir bahwa keamanan itu galak, namun sepengetahuan saya pun juga sih, eits tapi mereka galak pada tempatnya ko. Kalau sudah diluar mereka seperti biasa humble. Apalagi kalau udah besti wahh.. besti sama keamanan nih, kebayang gak sih??
Sobat, pernah kah kamu berfikir, kenapa sih di dunia pesantren tidak pernah lepas dengan yang namanya pengurus dan juga peraturan nya? Coba deh kalian renungkan, apa jadinya jika pondok pesantren tidak ada pengurus dan peraturan? Pasti nya sebagai pengasuh juga akan keberatan jika harus mengurusi santrinya bahkan ratusan atau ribuan. Dan mereka juga akan bergerak dengan semaunya dong, sama saja kita di rumah, terkadang di rumah pun juga tak lepas dengan peraturan yang diberikan oleh orang tua kita. Nah pentingnya lembaga kepengurusan beserta tata tertib pondok itu agar tercipta lingkungan yang aman serta kondusif. Kita juga bisa mengambil hikmah nya gaes, yaitu belajar disiplin terhadap apa yang sudah ditetapkan oleh lembaga pondok pesantren tersebut, kita juga bisa belajar bagaimana caranya mengelola sebuah organisasi. Itulah nikmatnya menjadi seorang santri. Jadi jangan bersedih ketika kalian menemukan masalah ketika menjadi santri, khususnya untuk kamu yang sedang mengemban amanah, tidak sependapat itu hal yang sangat wajar, karna dengan watak dan karakter mereka yang berbeda-beda dikumpulkan jadi satu wadah agar mereka bisa menemukan titik kesepakatan sehingga tujuan dari target organisasi itu tercapai. Nah, tujuan utama lembaga pesantren membentuk sebuah kepengurusan tak lain hanyalah untuk membantu pesantren menciptakan santri yang berakhlaqul Karimah, ta'at terhadap peraturan dan mampu menciptakan lingkungan pesantren yang nyaman aman serta kondusif. Biasanya nih, mereka yang ditunjuk menjadi pengurus pasti merasa berat, dan hatinya pun berkata "kenapa harus saya?, Saya tidak bisa apa-apa, jangan saya lah kan masih ada yang lain?". Namun disini kita perlu garis bawahi ya teman, jika menjadi pengurus kita niatkan sebagai Khidmah kepada para kyai dan dzuriyah, hal yang kita lakukan akan terasa mudah . Ikhlas adalah kunci utama dalam menjalankan sebuah amanah. Dengan begitu kita tak perlu lagi memandang apapun jabatan kita nantinya, sehingga akan lebih mudah mengantarkan kita pada visi dan misi pondok pesantren tersebut. Dalam menyelesaikan masalah pun kita tidak perlu adanya rasa dendam atau pendapat kitalah yang terkuat, namun dengan menghormati satu sama lainnya kita akan menemukan titik temu dari permasalahan tersebut. Kekompakan, disini juga sangat dibutuhkan dalam sebuah lembaga kepengurusan loh gaes, bagaimana mungkin tujuan akan tercapai jika dari anggota nya pun tidak kompak? Yang ada hanyalah pertengkaran, saling mengedepan kan ego masing-masing, padahal kita tahu dari awal, bahwa kita ditunjuk sebagai pengurus tak lain Niatnya adalah Khidmah. Saling menguatkan satu sama lainnya ketika terjadi ancaman diluar sana. Misalnya di dunia pesantren juga banyak ancaman dari para netizen-netizen santri yang ternyata mereka niatnya hanya mengetes pengurus hahaa.... Dan kita juga perlu hati-hati, jangan sampai kita menyebarkan gosip atau hal lainnya bahkan sampai mengadu domba ya gaes.. karna kalian sebagai santri pasti tahu dong bahwa ghibah, iri, dendam, dengki, dan mengadu domba adalah perbuatan yang tercela. Jadi jangan sampai kalian bawa perbuatan tersebut dalam hati kalian yah..
Apapun yang terjadi dalam dunia pesantren akan membekali kita, setelah terjun di dunia masyarakat. Karena ketika kita sudah terjun akan ada masalah yang lebih besar. Bahkan netizen-netizen nya lebih banyak loh. Hahaha
Nah jangan sampai nih menjadi santri hanya ketika kalian masih di pondok saja, namun setelahnya kalian juga harus tetap menjadi santri di manapun berada.
Manfaatkan lah momen terbaik kalian ketika berada di pondok pesantren, momen langka itu tidak akan pernah kita temukan setelah kita boyong dari pesantren. Momen serunya menjadi santri, yaitu pada saat ngaji kitab eh tiba-tiba mengantuk alhasil kitab nya kosong nda ada maknanya haha, saat kita digubrak-gubrak pengurus tahajuddan padahal lagi asyik bermimpi, serunya saat kita sedang mengantri mandi eh antrian nya diambil orang, serunya sandal kita di ghosob orang, serunya hari bebas karna ada acara haul atau acara pondok, serunya makan mie campur satu nampan, serunya tidur di aula ketika tempat tidur kita ditiduri orang, serunya lari-lari mengejar jama'ah, serunya di Ta'zir karna telat jama'ah, serunya ketika lagi asyik bersantai tiba-tiba dipanggil ndalem, serunya ketika dijodohkan kali ya, he dan masih banyak keseruan lainnya yang tidak akan pernah kita temui selain di pesantren.
Pesan terakhir untuk kita, jangan pernah merasa bahwa kitalah yang paling benar, karna kebenaran itu hanya milik Allah.
Jangan pernah merasa diri kita hebat, karna kehebatan itu justru akan menuntun kita pada kesombongan.
Jangan pernah berfikir bahwa kehidupan di pesantren adalah kehidupan yang sangat mengerikan, sebab kalian akan tahu nikmatnya bisa mencicipi dunia pesantren.
Ya itulah serba serbi ketika kita menjadi santri, gimana berani mencoba?? Nda mondok nda bahaya Tah??..
Cukup sekian semoga tulisan ini bisa menghibur sobat Zizi yang sedang diambang kegelisahan.
Comments
Post a Comment
Nama
alamat